Selasa, 19 Oktober 2010

Salah Satu Pondok Pesantren Tertua, Pernah Dikunjungi Presiden Soekarno



Tidak banyak yang mengetahui Pondok Pesantren Al Rosyid adalah salah satu Pondok Pesantren tertua di Kota Bandung. Pondok Pesantren Al Rosyid adalah salah satu Pondok Pasantren tertua di Kota Bandung yang berada di Jl. Cibaduyut Raya No. 65 Rt 03.01 Kel. Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul, Pendiri pondok Pesantren Al Rosyid ini adalah almarhum KH. Raden Muhamad Zarkasih yang akrab di panggil Mama Cibaduyut atau Mama Cihapit
, menurut H. Hasan Mustopa  salah satu pengurus Pondok Pesantren mengatakan, dulu sebelum membuat pondok pesantren di cibaduyut, mama cibaduyut membuat pondok pesantren dicihapit, jadi ada yang bilang mama cihapit ada yang bilang mama cibaduyut.

Tidak ada yang mengetahui kapan pemindahan Pondok Pesantren dari Cihapit ke Cibaduyut seperti dituturkan H. Hasan, “ Enggak tahu kapan pindahnya pondok pesantren dari cihapit ke cibaduyut, Cuma pindahnya karena daerah itu dipakai Belanda, jadi hijrah ke cibaduyut “ Tutur Hasan.

Hasan sendiri tidak tahu kapan pondok pesantren ini didirikan “tapi yang pasti mama cibaduyut meninggal tahun 1947 ” tambah H. Hasan. Setelah Mama Cibaduyut meninggal kepengurusan Pondok Pesantren dilanjutkan oleh almarhum KH. Hasbullah dan adiknya almarhum KH Sulaeman Kurdi yang tidak lain adalah Anak Mama Cibaduyut.

“ terus sekarang kepengurusan pengurusan sama cucunya sepert H. Hasan Mustopa, H. Agus Somadin jeung H. AA Musa, “ Pungkas H Hasan. Pondok Pesantren Al Rosyid ini adalah Pondok Pesantren yang menggunakan metode Salafiyah (kitab kuning), “ yang di dipegang ajaran asli kitab kuningnya,” Tambah H. Hasan.

Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia sudah pernah mendatangi Pondok Pesantren ini, “ Pak Soekarno dan Pak Hatta pernah kesini,” Ujar H. Hasan kepada kami.

Jumlah santri Pondok Pesantren Al Rosyid ini hanya berjumlah 15 santri dan yang menginap hanya 4 santri, jumlah santri saat ini tidak seperti saat dahulu, “ kurangnya santri karena kayaknya yang mendidik kurang ternama, yang kedua situasi daerah ini sekarang makin padat, “ Ujar H. Hasan. “ Daripada nyari ilmu lebih baik nyari uang,” Tambah H. Hasan sembari tertawa.

( Diky )    

1 komentar:

  1. Assalamualaikum, Terima kasih informasinya dan bangga ternyata ada juga blogger yang menampilkan pesantren ini. Saya pernah berkunjung kesana. Tak disangka ternyata pesantren cibaduyut menyimpan sejarah bagi kota bandung. Wassalamialaikum

    BalasHapus